Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang
strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan
tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan
tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa
memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan
pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan
bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.
Ini pula yang terjadi pada pembelajaran Lempar Cakram
di SD Negeri Nguling III, Kondisi nyata di sekolah, media Cakram hanya tersedia
2 buah, 1 untuk putri dan 1 untuk putra. Sementara rata-rata siswa di SD Negeri
Nguling III berjumlah 30 – 35 orang, jadi komparasi antara jumlah Cakram dan
jumlah siswa adalah 1 : 17 putra/putri. Jelas dari gambaran tersebut bahwa
proses pembelajaran Lempar Cakram menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa
target kurikulum menjadi sangat rendah.
Situasi dan kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan
sekolah sampai detik ini belum bisa memenuhi sarana Cakram tersebut sampai
batas yang cukup memadai atau kondisi ideal, misalnya dengan perbandingan 1 : 2
( 1 cakram untuk 2 orang ). Hal ini bisa dimengerti, karena sekolah mempunyai
kebutuhan yang sangat banyak dan hampir semuanya mempunyai tingkat urgensitas
yang tinggi untuk di penuhi oleh sekolah. Sehingga menuntut sekolah untuk
menyediakan Cakram sesuai dengan kondisi ideal, merupakan suatu yang tidak
realistis dan lebih jauhnya bisa menimbulkan gejolak dan iklim yang tidak
kondusif di sekolah.
Oleh karena
itu perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan di atas, maka satu
pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif
modifikatif untuk mengganti cakram yang memang cukup mahal. Media alternatif
modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik cakram, murah, banyak tersedia atau mudah di dapat.
Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif
untuk mengganti cakram tersebut nampaknya piring plastik bisa dijadikan media
alternatif modifikatif untuk mengganti cakram. Dari segi bentuk, jelas ada
kemiripan dengan bentuk cakram, dari segi ketersediaan dan harga, maka piring
plastik sangat mudah sekali di dapat di pasar-pasar tradisional dengan harga
sangat murah.
Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis
menentukan judul Penelitian Tindakan Kelas ini “Upaya Meningkatkan Efektivitas
Belajar Lempar Cakram dengan Media Modifikasi Piring Plastik, Penelitian
Tindakan Kelas di Kelas VI SD Negeri Nguling III ”
1.2. Rumusan
Masalah dan Pertanyaan Penelitian
a. Rumusan
Penelitian
Dari latar belakang tersebut di atas, maka Rumusan Penelitian yang
diajukan adalah : Apakah media modifikasi piring plastik bisa meningkatkan
efektivitas belajar Lempar Cakram di kelas VI SD Negeri Nguling III ?
b. Pertanyaan
Penelitian
1.
Sejauhmana aktivitas siswa kelas VI dalam belajar lempar
cakram ?
2.
Sejauhmana aktivitas guru dalam mengajar lempar cakram
?
3.
Sejauhmana hasil belajar lempar cakram yang dilakukan
siswa dengan media modifikasi piring plastik ?
4.
Sejauhmana respon siswa terhadap pembelajaran lempar
cakram dengan media modifikasi piring plastik ?
1.3. Pemecahan
Masalah
Dari permasalahan tersebut di atas, sesungguhnya ada
beberapa alternatif tindakan agar proses pembelajaran Lempar Cakram di kelas VI
bisa menjadi efektif , diantaranya :
a. Media
modifikasi piring plastik
b. Dengan bentuk formasi pembelajaran yang variatif
c. Penyediaan cakram yang memadai dari sekolah
b. Dengan bentuk formasi pembelajaran yang variatif
c. Penyediaan cakram yang memadai dari sekolah
Maka dari beberapa alternatif pemecahan masalah
belajar lempar cakram tersebut, prioritas pemecahan masalah yang diharapkan
mampu mengatasi permasalahan ketidak efektifan belajar lempar cakram di kelas VI,
dengan cepat dan mudah adalah dengan menggunakan media modifikasi piring
plastik dalam proses pembelajaran Lempar Cakram di kelas VI SDN Nguling III.
1.4. Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas VI
, yaitu mulai tanggal 11 s.d 29 Pebruari 2008
1.5. Tujuan Umum
dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
untuk mengetahui sejauhmana media modifikasi piring plastik bisa meningkatkan
efektivitas belajar Lempar Cakram di kelas VI SD Negeri Nguling III.
b. Tujuan Khusus
Sementara tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas siswa dalam
belajar Lempar Cakram
2.
Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas guru dalam
mengajar Lempar Cakram
3.
Untuk mengetahui sejauhmana respon siswa terhadap
pembelajaran Lempar Cakram dengan media piring plastik
4.
Untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar Lempar Cakram
yang dilakukan siswa dengan media modifikasi piring plastik
1.6. Manfaat
a. Bagi siswa
Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran
Lempar Cakram
b. Bagi guru
Selain menambah pengalaman dalam penggunaan media
belajar yang di modifikasi juga membuat pengajaran Lempar Cakram menjadi lebih
efektif
c. Bagi Guru Penjas Orkes
Bisa mencoba media modifikasi piring plastik dalam
pembelajaran Lempar Cakram apabila Cakram tidak tersedia dalam jumlah yang
memadai, dan bisa menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan media
modifikasi yang lainya dalam cabang penjas lainnya.
d. Bagi sekolah
Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan
pengajaran yang berakibat terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru,
sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas sekolah secara
keseluruhan.
selengkapnya contact agikjanuri@yahoo.com atau SMS 085649970265
No comments:
Post a Comment