Faktor Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Memilih Coffeeshop
Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup
seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi
berubah. Waktu mereka habis hanya untuk bekerja menghidupi keluarga sehingga waktu untuk
mencari hiburan sudah hampir tidak ada. Hadirnya fenomena ini membuat para
pengusaha mencium peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga munculah banyak
coffee shop atau kafe yang menawarkan konsep one stop shopping
pengunjung dapat memperoleh keinginannya sekaligus dalam satu tempat misalnya
pengunjung dapat menikmati hiburan yang disediakan di coffeeshop atau kafe
tersebut sambil menikmati hidangan yang disediakan sekaligus sambil bekerja
dengan memanfaatkan fasilitas hotspot atau wifi yang kini banyak ditawarkan di
coffeeshop atau kafe-kafe di kota-kota wilayah industri atau kota-kota dimana
banyak kelas menengah berada dalam hal ini termasuk pelajar dan mahasiswa.
Menurut Frans M.Royan munculnya kafe di
berbagai kota besar rupanya tidak hanya menguntungkan si pemilik kafe dan pencari
kerja, hadirnya kafe juga melahirkan fenomena sosial dan budaya baru. Kafe
bukan lagi sekedar tempat untuk minum teh, kopi dan menyantap makanan ringan
sembari melepas kejenuhan dan melewatkan waktu, para pencinta kafe yang rutin
berkunjung ke kafe-kafe, melihat ada banyak peluang dan manfaat yang dapat
mereka dapatkan saat berkunjung ke kafe mereka menjadikan kafe sebagai tempat
berkumpul, bersosialisasi, berkencan, bertukar pikiran, memperluas jaringan,
berbisnis dll (Royan, 2004) ini
dibuktikan dengan beberapa coffee shop atau kafe khususnya yang ada di Yogyakarta, coffeeshop
atau kafe saat ini bersaing untuk menawarkan berbagai macam fasilitas, berbagai
ragam makanan serta kualitas coffee shop yang selalu diperbaiki untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya agar lebih unggul dari .coffeeshop atau
kafe yang lain. Banyak coffeeshop di Yogyakarta yang memberikan fasilitas-fasilitas seperti free
hot spot, tempat yang nyaman untuk bertemu kolega dan juga banyak coffee shop
yang lengkap dengan perpustakaan mini di sudut coffee shop. Sedangkan dari segi
makanan atau hidangan, coffee shop atau kafe yang ada di Yogyakarta saat ini
banyak yang menawarkan makanan atau minuman dengan harga terjangkau tetapi
cukup memuaskan para pelanggannya. Sehingga konsumen yang datang tidak hanya bisa menikmati minuman atau
hidangan yang telah dipesannya tetapi bisa browsing internet atau membaca buku
di kafe tersebut dengan nyaman.
Pengertian coffeeshop yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu
tempat yang menyediakan makanan dan minuman ringan disertai dengan
hiburan-hiburan seperti live music ataupun pertunjukan pertunjukan lainnya
serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Hal ini didukung
dengan definisi yang dikemukakan dalam situs wikipedia,yang mendefinisikan
coffeeshop atau kafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan
dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffeeshop atau
kafe banyak menyediakan minuman ringan seperti teh ataupun kopi dan juga
makanan ringan tetapi ada juga sebagian kafe yang menyediakan minuman
beralkohol (diambil dari situs http://en.wikipedia.org/wiki/Coffee_shop).
Definisi coffeeshop yang lain adalah menurut keputusan walikota Surakarta no 11
tahun 2001 pasal 1 adalah: Usaha komersil yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan pelayanan makanan dan minuman ringan disertai fasilitas dengan
pemain tunggal atau tape recorder dan tanpa tempat melantai atau menari,
diperuntukkan bagi orang yang berumur diatas 17 tahun. (Walikota Surakarta,
2001:3). Definisi-definisi tersebut diatas dapat menjadi acuan peneliti dalam
membatasi coffeshop atau kafe seperti apa yang akan diteliti oleh peneliti.
Dalam penelitian tentang “Faktor Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam
Memilih Coffeeshop di Yogyakarta”
selengkapnya contact agikjanuri@Yahoo.com atau SMS 085649970265
No comments:
Post a Comment